Untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam menggunakan bahan bakar minyak tanah yang subsidi akan dihapus, target di Desa Bulurejo sesuai dengan kriteria yang telah ada mencapai sekitar 1.360 KK dan 58 Usaha Mikro, dan yntuk sementara sudah terealisasi 1.353 KK, Ini adalah jumlah cukup besar dan telah dibagikan diseluruh Rumah tangga di Desa Bulurejo.
Program konversi tujuannya adalah sangat mulia, yaitu mensejahterakan masyarakat melalui pengurangan subsidi secara nasional mencapai sekitar Rp 30 trilyun melalui program konversi ini.
Disadari dalam penyelenggaraan program konversi ini tidak ada artinya apabila tidak mendapat dukungan dari semua pihak, disamping sesuatu yang merubah kultur telah lama berjalan beberapa turunan menggunakan kayu bakar dan minyak tanah kemudian diganti elpiji, namun hal konversi ini juga disambut gembira oleh Masyarakat Bulurejo apalagi Gratis seperti ini, walaupun mungkin persoalan akan tetap ada, mulai dari takut menggunakan sampai hal takut mahalnya dalam pengisian ulang, memang bagi masyarakat pedesaan yang masih banyak terdapat bahan bakar dari kayu, memang tidak dapat diukur harganya, sebab kayu tersebut juga jarang yang beli, masyarakat juga banyak mempunyai persediaan dikebun, hal ini mungkin yang jadi persoalan,namun persoalan bisa terselesaikan dengan cara pemberian informasi yang proporsional kepada masyarakat tentang program ini.
Bahwa kita harus sadari kekayaan alam di Indonesia yang berupa elpiji jumlahnya sangat melimpah melebihi persediaan minyak bumi. Secara ekonomi LPG lebih irit penggunaannya (yang nulis artikel sudah membuktikan lho). Adapun berita tentang tabung gas elpiji 3kg yang meledak ternyata tabung tersebut bukan produksi Pertamina. Dengan adanya perubahan dari minyak tanah ke gas elpiji, subsidi minyak tanah pelan-pelan akan dicabut. Diharapkan program pemerintah konversi gas elpiji bisa menyentuh kebutuhan masyarakat dan dapat dinikmati seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Desa Bulurejo.
KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3KG
Tidak ada komentar :
Posting Komentar