

"Alhamdulillah, kita bisa merayakan Lebaran 1430 Hijriah secara bersama-sama pada hari Minggu (20/9)," demikian ungkapan syukur yang terucap hampir dari sebagian besar umat Islam di Indonesia.
Seperti diketahui, detik-detik penetapan Hari Raya Idulfitri selalu menimbulkan kegundahan bagi sebagian masyarakat, terkait adanya perbedaan metode dalam penetapan 1 Syawal.
Oleh karena itu, hasil sidang isbat penetapan Hari Raya Idulfitri yang dilakukan oleh Tim Rukyatulhilal dari berbagai unsur cendikia muslim, baik dari pemerintah maupun ormas Islam di Indonesia pada Sabtu (19/9), sudah tidak begitu mengejutkan bagi masyarakat.Sekalipun disebutkan bahwa perbedaan itu harus tetap dihormati dan tidak boleh dibesar-besarkan karena perbedaan itu merupakan rahmat dari Allah, agaknya kebersamaan dalam merayakan Idulfitri pada hari yang sama itu suatu hal yang sangat dinantikan.
Pada suasana Lebaran ini suara takbir berkumandang di mana-mana memuji kebesaran Allah, begitu pula ungkapan sukacita yang mulai kembali terdengar.
Setelah berpuasa satu bulan lamanya
Berzakat fitrah menurut perintah agama
Kini kita ber-Idulfitri berbahagia
Mari kita berlebaran bersuka gembira
Berjabatan tangan sambil bermaaf-maafan
Hilang dendam habis marah di hari Lebaran
Minal Aidin walfaizin, maafkan lahir dan batin
Selamat para pemimpin, rakyatnya makmur terjamin.......
Taqobbalallahu minna waminkum taqobbal ya kariim....
Tidak ada komentar :
Posting Komentar